Perbedaan antara sistem pelacakan sumbu tunggal dan sumbu ganda

Energi surya adalah sumber energi terbarukan yang berkembang pesat dan semakin populer sebagai alternatif ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil tradisional. Seiring dengan meningkatnya permintaan energi surya, kebutuhan akan teknologi inovatif dan sistem pelacakan juga meningkat untuk memanfaatkannya secara efisien. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan antara sumbu tunggal dan sumbu tunggalsistem pelacakan sumbu ganda, menyoroti fitur dan manfaatnya.

sistem1

Sistem pelacakan sumbu tunggal dirancang untuk melacak pergerakan matahari sepanjang sumbu tunggal, biasanya dari timur ke barat. Sistem ini biasanya memiringkan panel surya ke satu arah untuk memaksimalkan paparan sinar matahari sepanjang hari. Ini adalah solusi sederhana dan hemat biaya untuk meningkatkan keluaran panel surya secara signifikan dibandingkan dengan sistem kemiringan tetap. Sudut kemiringannya disesuaikan dengan waktu dan musim untuk memastikan panel selalu tegak lurus dengan arah matahari, sehingga memaksimalkan jumlah radiasi yang diterima.

Sebaliknya, sistem pelacakan sumbu ganda membawa pelacakan matahari ke tingkat baru dengan menggabungkan sumbu gerak kedua. Sistem ini tidak hanya melacak matahari dari timur ke barat, tetapi juga pergerakan vertikalnya yang bervariasi sepanjang hari. Dengan terus-menerus menyesuaikan sudut kemiringan, panel surya mampu mempertahankan posisi optimalnya relatif terhadap matahari setiap saat. Ini memaksimalkan paparan sinar matahari dan meningkatkan produksi energi. Sistem pelacakan sumbu ganda lebih maju daripadasistem sumbu tunggaldan menawarkan penangkapan radiasi yang lebih besar.

Meskipun kedua sistem pelacakan menawarkan pembangkitan listrik yang lebih baik dibandingkan sistem kemiringan tetap, terdapat perbedaan signifikan di antara keduanya. Salah satu perbedaan utamanya adalah kompleksitasnya. Sistem pelacakan sumbu tunggal relatif sederhana dan memiliki lebih sedikit bagian yang bergerak, sehingga lebih mudah dipasang dan dirawat. Mereka juga cenderung lebih hemat biaya, menjadikannya pilihan menarik untuk proyek tenaga surya kecil atau lokasi dengan radiasi matahari sedang.

sistem2

Di sisi lain, sistem pelacakan sumbu ganda lebih kompleks dan memiliki sumbu gerak tambahan yang memerlukan motor dan sistem kontrol yang lebih kompleks. Meningkatnya kompleksitas ini membuat sistem sumbu ganda lebih mahal untuk dipasang dan dipelihara. Namun, peningkatan hasil energi yang dihasilkan sering kali sepadan dengan biaya tambahannya, terutama di wilayah dengan radiasi matahari tinggi atau di mana terdapat instalasi tenaga surya berukuran besar.

Aspek lain yang perlu dipertimbangkan adalah lokasi geografis dan jumlah radiasi matahari. Di wilayah di mana arah matahari sangat bervariasi sepanjang tahun, kemampuan sistem pelacakan sumbu ganda untuk mengikuti pergerakan timur-barat matahari dan busur vertikalnya menjadi sangat menguntungkan. Hal ini memastikan panel surya selalu tegak lurus terhadap sinar matahari, apapun musimnya. Akan tetapi, di daerah yang lintasan mataharinya relatif konstan, asistem pelacakan sumbu tunggalbiasanya cukup untuk memaksimalkan produksi energi.

Singkatnya, pilihan antara sistem pelacakan sumbu tunggal dan sistem pelacakan sumbu ganda bergantung pada beberapa faktor, termasuk biaya, kompleksitas, lokasi geografis, dan tingkat radiasi matahari. Meskipun kedua sistem meningkatkan pembangkit listrik tenaga surya dibandingkan dengan sistem kemiringan tetap, sistem pelacakan sumbu ganda menawarkan penangkapan radiasi yang lebih tinggi karena kemampuannya melacak pergerakan matahari di sepanjang dua sumbu. Pada akhirnya, keputusan harus didasarkan pada penilaian menyeluruh terhadap persyaratan dan kondisi spesifik setiap proyek tenaga surya.


Waktu posting: 31 Agustus-2023